Anggaran AS disepakati, emas rentan melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga emas bakal disetir sentimen anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS). Komoditas logam mulia ini rentan melemah setelah anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS) disetujui oleh Kongres dan Senat AS, hari ini.

“Kalau ada pendanaan kembali, dollar AS akan kembali menguat dan emas kemungkinan turun,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures.

Kata Faisyal, sebenarnya saat ini kondisi fundamental cukup positif bagi The Federal Reserves. Ekspektasi kenaikan suku bunga pada Maret cukup tinggi. Ditambah lagi data ekonomi AS sudah mulai menunjukkan perbaikan. Situasi ini juga mendukung dollar, sehingga kemungkinan melemahkan harga emas.


Ia memperkirakan, Senin (12/2), emas berpeluang terkoreksi pada rentang US$ 1.310-US$ 1.325 per ons troi. Kondisi demikian kemungkinan akan bertahan hingga sepekan mendatang, dengan pergerakan di kisaran US$ 1.300-US$ 1.330 per ons troi.

Sebaliknya, Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures meyakini, emas masih mampu melanjutkan penguatan. Walaupun dipengaruhi oleh sentimen anggaran AS, tetapi saat ini, permintaan emas fisik menjelang perayaan Imlek masih cukup tinggi.

Menurutnya, mayoritas indikator teknikal juga mengisyaratkan terjadinya sinyal penguatan. Harga emas saat ini berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Kemudian, indikator moving average convergence divergence (MACD) bergulir di area positif. Indikator relative strength index (RSI) di level 46. Sedangkan sinyal pelemahan diperlihatkan indikator stochastic di level 25.

“Senin (12/2), harga masih bisa menguat di kisaran US$ 1.313,20-US$ 1.324,80 per ons troi. Sepekan berikutnya di area US$ 1.312,32-US$ 1.330 per ons troi,” prediksi Deddy.

Mengutip Bloomberg, Jumat (9/2) pukul 17.27 WIB, harga emas kontrak pengiriman April 2018 di Comex melemah 0,13% ke level US$ 1.317,30 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini