KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan realisasi anggaran bansos perlindungan sosial untuk pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 123,51 triliun. Jumlah tersebut sekitar 97,09% dari total pagu bansos 2020 yang sebesar Rp 127,20 triliun. Bila dirinci, realisasi bansos sembako Jabodetabek mencapai 99,91%, bantuan bansos tunai (BST) sebesar 98%, bansos tunai bagi KPM sembako non PKH sebesar 99,99%, program keluarga harapan (PKH) 99,92%, bansos beras sebesar 100% dan program sembako (BPNT) sebesar 92,92%. Risma menjelaskan beberapa kendala dalam pelaksanaan bansos PEN ini yang mengakibatkan penyalurannya tak 100%. Dia menyebut kendala yang dihadapi dalam merealisasikan program kartu sembako adalah karena data yang tidak lengkap dan tidak terkoneksi dengan NIK.
Anggaran bansos tahun 2020 tak terserap 100%, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan realisasi anggaran bansos perlindungan sosial untuk pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 123,51 triliun. Jumlah tersebut sekitar 97,09% dari total pagu bansos 2020 yang sebesar Rp 127,20 triliun. Bila dirinci, realisasi bansos sembako Jabodetabek mencapai 99,91%, bantuan bansos tunai (BST) sebesar 98%, bansos tunai bagi KPM sembako non PKH sebesar 99,99%, program keluarga harapan (PKH) 99,92%, bansos beras sebesar 100% dan program sembako (BPNT) sebesar 92,92%. Risma menjelaskan beberapa kendala dalam pelaksanaan bansos PEN ini yang mengakibatkan penyalurannya tak 100%. Dia menyebut kendala yang dihadapi dalam merealisasikan program kartu sembako adalah karena data yang tidak lengkap dan tidak terkoneksi dengan NIK.