JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menunda rencana akuisisi bank kecil hingga tahun depan atau hingga kondisi ekonomi mulai membaik. Sebelumnya, dalam Rancangan Bisnis Bank (RBB) tahun ini tercatat BCA sudah menganggarkan dana Rp 1,5 triliun untuk akuisisi bank dan penambahan modal anak usaha. Dana tersebut sebagian sudah digunakan untuk menyuntik beberapa anak usaha. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, dengan perubahan rencana akuisisi tersebut, maka jumlah dana yang disiapkan juga akan berubah. Tahun depan untuk merealisasikan akuisisi dan penambahan modal perusahaan, BCA menganggarkan dana sebesar Rp 2 triliun, atau naik Rp 500 miliar dari anggaran tahun ini. Menurut Jahja, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam memilih bank untuk diakuisisi. BCA ingin memastikan kondisi bank yang akan diambil alih itu sehat dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. "Untuk asuransi jiwa juga kami butuh waktu 2 tahun sampai 3 tahun, cukup lama untuk memutuskan akhirnya buat sendiri. Jadi seperti orang pacaran, kami jajaki dulu sebelum yakin benar," kata Jahja, Rabu (7/10). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anggaran BCA untuk akuisisi bank tahun depan naik
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menunda rencana akuisisi bank kecil hingga tahun depan atau hingga kondisi ekonomi mulai membaik. Sebelumnya, dalam Rancangan Bisnis Bank (RBB) tahun ini tercatat BCA sudah menganggarkan dana Rp 1,5 triliun untuk akuisisi bank dan penambahan modal anak usaha. Dana tersebut sebagian sudah digunakan untuk menyuntik beberapa anak usaha. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, dengan perubahan rencana akuisisi tersebut, maka jumlah dana yang disiapkan juga akan berubah. Tahun depan untuk merealisasikan akuisisi dan penambahan modal perusahaan, BCA menganggarkan dana sebesar Rp 2 triliun, atau naik Rp 500 miliar dari anggaran tahun ini. Menurut Jahja, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam memilih bank untuk diakuisisi. BCA ingin memastikan kondisi bank yang akan diambil alih itu sehat dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. "Untuk asuransi jiwa juga kami butuh waktu 2 tahun sampai 3 tahun, cukup lama untuk memutuskan akhirnya buat sendiri. Jadi seperti orang pacaran, kami jajaki dulu sebelum yakin benar," kata Jahja, Rabu (7/10). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News