JAKARTA. Di tengah laporan keuangan yang terpuruk, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Tahun depan, BRMS menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 350 juta. Rinciannya, US$ 300 juta akan digunakan untuk eksplorasi Dairi Prima Mineral. Direktur Keuangan BRMS Fuad Helmy mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menunggu penyelesaian pendanaan. Nantinya, pendanaan tersebut akan berasal dari perbankan, organisasi lain, dan China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC). Sekedar informasi, NFC adalah perusahaan tambang mineral non-besi yang dikelola komisi administrasi dan pengawasan aset milik pemerintah Cina.
Anggaran belanja BRMS tahun depan US$ 350 juta
JAKARTA. Di tengah laporan keuangan yang terpuruk, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Tahun depan, BRMS menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 350 juta. Rinciannya, US$ 300 juta akan digunakan untuk eksplorasi Dairi Prima Mineral. Direktur Keuangan BRMS Fuad Helmy mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menunggu penyelesaian pendanaan. Nantinya, pendanaan tersebut akan berasal dari perbankan, organisasi lain, dan China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC). Sekedar informasi, NFC adalah perusahaan tambang mineral non-besi yang dikelola komisi administrasi dan pengawasan aset milik pemerintah Cina.