KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, target belanja negara dalam postur makro fiskal 2023 akan berada pada kisaran 13,8% hingga 14,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp 2.795,9 triliun hingga Rp 2.993,4 triliun. Sri Mulyani menjelaskan, postur ini disusun dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti subsidi energi karena kenaikan harga minyak mentah yang diasumsikan mencapai US$ 80 - US$ 100 per barrel. “Saya ingin memberikan catatan bahwa di dalam postur ini (2023) shock yang besar dari sisi subsidi yang sekarang ini terus sedang kita hitung dan kita kelola tentu nanti akan memengaruhi postur di 2022 dan 2023. Namun ini masih belum memasukkan keseluruhannya," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (31/5).
Anggaran Belanja Negara pada 2023 Hampir Rp 3.000 Triliun, Berikut Peruntukannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, target belanja negara dalam postur makro fiskal 2023 akan berada pada kisaran 13,8% hingga 14,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp 2.795,9 triliun hingga Rp 2.993,4 triliun. Sri Mulyani menjelaskan, postur ini disusun dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti subsidi energi karena kenaikan harga minyak mentah yang diasumsikan mencapai US$ 80 - US$ 100 per barrel. “Saya ingin memberikan catatan bahwa di dalam postur ini (2023) shock yang besar dari sisi subsidi yang sekarang ini terus sedang kita hitung dan kita kelola tentu nanti akan memengaruhi postur di 2022 dan 2023. Namun ini masih belum memasukkan keseluruhannya," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (31/5).