KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui belum memiliki skema yang jelas terkait pengelolaan dana-dana abadi yang dianggarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 mendatang. “Kami akan terus matangkan dengan kementerian terkait. Alokasi anggaran yang disampaikan Presiden, mengenai institusinya, akan kami bahas dengan pemerintah perkait,” tutur Sri Mulyani saat ditemui di DPR, Selasa (20/8). Sebelumnya, dalam konferensi pers RAPBN 2020 dan Nota Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan, empat alokasi dana abadi (endowment fund) dalam RAPBN 2020 akan diinvestasikan dalam instrumen investasi yang aman sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membiayai program dan kebutuhan dalam rangka peningkatan daya saing Indonesia.
Anggaran dana abadi bertambah, Kemenkeu belum tetapkan skema dan pengelolanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui belum memiliki skema yang jelas terkait pengelolaan dana-dana abadi yang dianggarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 mendatang. “Kami akan terus matangkan dengan kementerian terkait. Alokasi anggaran yang disampaikan Presiden, mengenai institusinya, akan kami bahas dengan pemerintah perkait,” tutur Sri Mulyani saat ditemui di DPR, Selasa (20/8). Sebelumnya, dalam konferensi pers RAPBN 2020 dan Nota Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan, empat alokasi dana abadi (endowment fund) dalam RAPBN 2020 akan diinvestasikan dalam instrumen investasi yang aman sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membiayai program dan kebutuhan dalam rangka peningkatan daya saing Indonesia.