JAKARTA. Meskipun memutuskan untuk kembali memangkas belanja negara, pemerintah tidak akan memangkas asumsi makro yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2016. Sri Mulyani Indrawatai, Menteri Keuangan mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2016 ini pemerintah tetap PD dengan asumsi 5,2% yang telah ditetapkan. Untuk inflasi, tetap dipertahankan di level 4%, SBN 5,5%. "Hanya untuk nilai tukar rupiah diubah, tadinya 13.500 per dolar akan menggunakan nilai terbaru 13.300," katanya di Jakarta Rabu (3/8). Untuk harga minyak, Sri mengatakan, pemerintah tetap menggunakan asumsi harga sebesar US$ 40 per barel dan lifting minyak 820 barel per hari. Untuk lifting gas, angka juga masih dipatok di 1.150 barel setara minyak per hari.
Anggaran dipangkas, target laju ekonomi tetap 5,2%
JAKARTA. Meskipun memutuskan untuk kembali memangkas belanja negara, pemerintah tidak akan memangkas asumsi makro yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2016. Sri Mulyani Indrawatai, Menteri Keuangan mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2016 ini pemerintah tetap PD dengan asumsi 5,2% yang telah ditetapkan. Untuk inflasi, tetap dipertahankan di level 4%, SBN 5,5%. "Hanya untuk nilai tukar rupiah diubah, tadinya 13.500 per dolar akan menggunakan nilai terbaru 13.300," katanya di Jakarta Rabu (3/8). Untuk harga minyak, Sri mengatakan, pemerintah tetap menggunakan asumsi harga sebesar US$ 40 per barel dan lifting minyak 820 barel per hari. Untuk lifting gas, angka juga masih dipatok di 1.150 barel setara minyak per hari.