JAKARTA. Gubernur Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2013 kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan total senilai Rp 46,86 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 13,32% ketimbang APBD Perubahan tahun 2012 yang sebesar Rp 41,35 triliun. Dalam RAPBD DKI 2013, total pendapatan Jakarta pada tahun depan diproyeksikan sebesar Rp 41,55 triliun. Sedangkan, bujet untuk belanja daerah dipatok sebesar Rp 42,48 triliun. Adapun penerimaan pembiayaan diproyeksikan senilai Rp 5,20 triliun yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2012 dan sebesar Rp 110 miliar dari pinjaman Bank Dunia. Pengeluaran pembiayaan DKI Jakarta tahun depan direncanakan sebesar Rp 4,38 triliun. Sementara, jatah untuk gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil (PNS) ditetapkan sebesar Rp 10,59 triliun.
Anggaran DKI Jakarta 2013 sebesar Rp 46,86 t
JAKARTA. Gubernur Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2013 kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan total senilai Rp 46,86 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 13,32% ketimbang APBD Perubahan tahun 2012 yang sebesar Rp 41,35 triliun. Dalam RAPBD DKI 2013, total pendapatan Jakarta pada tahun depan diproyeksikan sebesar Rp 41,55 triliun. Sedangkan, bujet untuk belanja daerah dipatok sebesar Rp 42,48 triliun. Adapun penerimaan pembiayaan diproyeksikan senilai Rp 5,20 triliun yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2012 dan sebesar Rp 110 miliar dari pinjaman Bank Dunia. Pengeluaran pembiayaan DKI Jakarta tahun depan direncanakan sebesar Rp 4,38 triliun. Sementara, jatah untuk gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil (PNS) ditetapkan sebesar Rp 10,59 triliun.