KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah melakukan pembahasan anggaran pengadaan dua floating storage untuk program biodiesel 20%. Pihak pengusaha Bahan Bakar Nabati menyatakan pembagian sumber anggaran akan dibagi antara pihak swasta, PT Pertamina dan Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan mengatakan, pembagian anggaran tersebut akan dibagi menjadi tiga pihak. "Rencananya semuanya ada dari BU BBN, BPDP, Pertamina, sharing lah," jelasnya, Kamis (7/2). Walau demikian, ia tidak merinci berapa besar porsi pembagiannya. Untuk memperlancar penyaluran biodiesel, pemerintah bersama pihak swasta menyewa dua kapal tangki apung milik Pertamina dan akan ditempatkan di Balikpapan dan Tuban. Kapasitas tiap kapal sebesar 35.000 kiloliter. Artinya total pengadaan untuk menampung FAME sebanyak 70.000 kiloliter.
Anggaran dua floating storage untuk B20 dari tiga pihak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah melakukan pembahasan anggaran pengadaan dua floating storage untuk program biodiesel 20%. Pihak pengusaha Bahan Bakar Nabati menyatakan pembagian sumber anggaran akan dibagi antara pihak swasta, PT Pertamina dan Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan mengatakan, pembagian anggaran tersebut akan dibagi menjadi tiga pihak. "Rencananya semuanya ada dari BU BBN, BPDP, Pertamina, sharing lah," jelasnya, Kamis (7/2). Walau demikian, ia tidak merinci berapa besar porsi pembagiannya. Untuk memperlancar penyaluran biodiesel, pemerintah bersama pihak swasta menyewa dua kapal tangki apung milik Pertamina dan akan ditempatkan di Balikpapan dan Tuban. Kapasitas tiap kapal sebesar 35.000 kiloliter. Artinya total pengadaan untuk menampung FAME sebanyak 70.000 kiloliter.