JAKARTA. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, anggaran untuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) tidak hanya berasal dari instansinya. Sebab, dia mengakui, anggaran untuk evakuasi WNI dari kementeriannya tersebut sangat terbatasTotal anggaran evakuasi WNI tersebut sebesar Rp 49,8 miliar. "Ini bukan dibawah Kementrian Luar Negeri tapi ini semua kementrian yang terlibat. Biar tidak double billing," katanya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (28/3).Sebelumnya, anggota Komisi I DPR sempat mempertanyakan, anggaran evakuasi WNI yang berada di luar negeri. Mereka menanyakan berapa besarannya dan diambil dari pos mana. Terkait anggaran evakuasi ini, Marty mengakui masih membutuhkan anggaran. Dia berharap melalui penambahan anggaran ini proses evakuasi berjalan optimal. Ketua Komisi I DPR Mahfud Sidiq setuju penambahan anggaran Kementerian Luar Negeri ini. "Bisa kami lanjuti dalam APBN-P bulan Maret," ucap Mahfud. Dua pendekatan
Anggaran evakuasi WNI berasal dari kementerian terkait
JAKARTA. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, anggaran untuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) tidak hanya berasal dari instansinya. Sebab, dia mengakui, anggaran untuk evakuasi WNI dari kementeriannya tersebut sangat terbatasTotal anggaran evakuasi WNI tersebut sebesar Rp 49,8 miliar. "Ini bukan dibawah Kementrian Luar Negeri tapi ini semua kementrian yang terlibat. Biar tidak double billing," katanya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (28/3).Sebelumnya, anggota Komisi I DPR sempat mempertanyakan, anggaran evakuasi WNI yang berada di luar negeri. Mereka menanyakan berapa besarannya dan diambil dari pos mana. Terkait anggaran evakuasi ini, Marty mengakui masih membutuhkan anggaran. Dia berharap melalui penambahan anggaran ini proses evakuasi berjalan optimal. Ketua Komisi I DPR Mahfud Sidiq setuju penambahan anggaran Kementerian Luar Negeri ini. "Bisa kami lanjuti dalam APBN-P bulan Maret," ucap Mahfud. Dua pendekatan