JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo akhirnya memenuhi janjinya untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Dalam Rapat Kabinet yang diadakan Rabu (24/12) kemarin, dia akhirnya memutuskan untuk menambah anggaran infrastruktur sampai dengan Rp 157 triliun. Anggaran tersebut, diambilkan dari tambahan ruang fiskal Rp 230 triliun yang didapat dari potensi peningkatan penerimaan pajak dan penghematan subsidi BBM pada tahun 2015 nanti. Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, selanjutnya, dana infrastruktur sebesar Rp 157 triliun tersebut akan digunakan untuk beberapa peruntukan pembangunan infrastruktur. Peruntukan pertama, untuk pembangunan infrastruktur di sektor perhubungan sebesar Rp 16 triliun. Indro mengatakan bahwa tambahan dana infrastruktur di sektor perhubungan tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan pelabuhan, sarana perkerataapian, dan subsidi pelayaran dan penerbangan perintis. "Selain untuk itu, untuk sektor maritim juga ada tambahan Rp 2 triliun yang akan dialokasikan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, itu untuk memperkuat operasi pengamanan laut dan meningkatkan kemampuan nelayan," kata Indro di Istana Negara Rabu (24/12). Peruntukan ke dua, untuk membangun infrastruktur kelistrikan. Indro mengatakan bahwa pada tahun 2015 nanti pemerintah akan memberikan tambahan dana Rp 5 triliun untuk pengembangan infrastruktur kelistrikan. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, selain untuk pembangunan infrastruktur di kementerian yang berada di bawah Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, tambahan anggaran infrastruktur 2015 juga akan dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sofyan mengatakan, untuk tahun 2015 nanti anggaran infrastruktur yang dialokasikan di Kementerian Pekerjaan Umum mencapai sekitar Rp120 triliun lebih. "Dengan tambahan anggaran tersebut pembangunan infrastruktur akan digenjot, termasuk infrastruktur pangan," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anggaran infrastruktur 2015 bertambah Rp 157 T
JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo akhirnya memenuhi janjinya untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Dalam Rapat Kabinet yang diadakan Rabu (24/12) kemarin, dia akhirnya memutuskan untuk menambah anggaran infrastruktur sampai dengan Rp 157 triliun. Anggaran tersebut, diambilkan dari tambahan ruang fiskal Rp 230 triliun yang didapat dari potensi peningkatan penerimaan pajak dan penghematan subsidi BBM pada tahun 2015 nanti. Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, selanjutnya, dana infrastruktur sebesar Rp 157 triliun tersebut akan digunakan untuk beberapa peruntukan pembangunan infrastruktur. Peruntukan pertama, untuk pembangunan infrastruktur di sektor perhubungan sebesar Rp 16 triliun. Indro mengatakan bahwa tambahan dana infrastruktur di sektor perhubungan tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan pelabuhan, sarana perkerataapian, dan subsidi pelayaran dan penerbangan perintis. "Selain untuk itu, untuk sektor maritim juga ada tambahan Rp 2 triliun yang akan dialokasikan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, itu untuk memperkuat operasi pengamanan laut dan meningkatkan kemampuan nelayan," kata Indro di Istana Negara Rabu (24/12). Peruntukan ke dua, untuk membangun infrastruktur kelistrikan. Indro mengatakan bahwa pada tahun 2015 nanti pemerintah akan memberikan tambahan dana Rp 5 triliun untuk pengembangan infrastruktur kelistrikan. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, selain untuk pembangunan infrastruktur di kementerian yang berada di bawah Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, tambahan anggaran infrastruktur 2015 juga akan dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sofyan mengatakan, untuk tahun 2015 nanti anggaran infrastruktur yang dialokasikan di Kementerian Pekerjaan Umum mencapai sekitar Rp120 triliun lebih. "Dengan tambahan anggaran tersebut pembangunan infrastruktur akan digenjot, termasuk infrastruktur pangan," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News