Anggaran infrastruktur di tahun depan masih tetap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, alokasi anggaran untuk infrastruktur di tahun masih relatif konstan, meskipun di tahun depan, pemerintah memfokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Alokasi untuk infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan akan tetap dilakukan pada level yang relatif konstan, namun mereka sekarang akan melakukan berbagai macam inisiatif melalui kerja sama antara pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," ungkap Sri Mulyani di kompleks Istana Negara, Senin (9/4).

Dengan demikian, anggaran untuk alokasi belanja, modalnya akan tetap meningkat. Sedangkan, ruang dari fiskalnya akan dipakai lebih banyak kepada belanja sosial dan pendidikan. Di kesempatan yang lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui, anggarannya di tahun depan akan tetap.


Pihaknya juga mengatakan, telah memberlakukan KPBU untuk beberapa proyek infrastruktur. "Dari 107 proyek, yang KPBU ada 5," tambahnya.

Kendati begitu, Basuki menyampaikan sebetulnya fokus pemerintah di tahun depan masih dalam pembangunan infrastruktur.

Hanya saja, di tahun depan pemerintah sudah mengarah kepada penguatan SDM. "Kami memang memiliki anggaran untuk SDM, kami memiliki badan pengembangan SDM sendiri, bahkan memiliki training keselamatan konstruksi sendiri, itu yang sedang digencarkan" ungkapnya.

Sementara itu, di tahun depan pihaknya pun menargetkan proyek-proyek infrastruktur seperti trans jawa, perbatasan Kalimantan, dan perbatasan Papua sudah dapat rampung pengerjaannya. "Sementara untuk trans Sumatera saya tidak janji," tambahnya.

Intinya, Sri Mulyani juga menyampaikan, di 2019 sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pihaknya akan berfokus kepada program-program sosial seperti PKH, program untuk membantu kelompok miskin, pendidikan, kesehatan.

Asal tahu saja, pemerintah mencatat alokasi anggaran belanja infrastruktur mencapai Rp 410,7 triliun terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang mencapai Rp 2.220,7 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto