KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong daya saing Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Namun, dorongan peningkatan anggaran infrastruktur terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) semakin menurun. Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Latif Adam mengatakan, berdasarkan simulasi yang dilakukan pihaknya, elastisitas anggaran infrastruktur terhadap PDB pada periode tahun 2004-2017 mencapai 0,54%. Artinya, setiap peningkatan anggaran infrastruktur 1%, akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,53%. Namun demikian, jika dibedah lagi antara pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), elastisitasnya tidak sebesar itu dan malah menurun. Latif bilang, pada periode pada pemerintahan SBY tahun 2009-2014, anggaran infrastruktur tumbuh 12,3%, sementara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 13,5%.
Anggaran infrastruktur kian tak bertaji dorong PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong daya saing Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Namun, dorongan peningkatan anggaran infrastruktur terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) semakin menurun. Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Latif Adam mengatakan, berdasarkan simulasi yang dilakukan pihaknya, elastisitas anggaran infrastruktur terhadap PDB pada periode tahun 2004-2017 mencapai 0,54%. Artinya, setiap peningkatan anggaran infrastruktur 1%, akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,53%. Namun demikian, jika dibedah lagi antara pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), elastisitasnya tidak sebesar itu dan malah menurun. Latif bilang, pada periode pada pemerintahan SBY tahun 2009-2014, anggaran infrastruktur tumbuh 12,3%, sementara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 13,5%.