JAKARTA. Penyerapan belanja infrastruktur yang teralokasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian PUPR, sampai dengan 6 Oktober 2016, realisasi belanja infrastruktur sudah mencapai 59,56% dari total anggaran sebesar Rp 98,027 triliun. Angka tersebut naik jika dibanding tahun lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, serapan anggaran baru mencapai 42,9% dan fisik proyek baru 49,29%. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat mengatakan, kenaikan serapan belanja infrastruktur tersebut dipicu oleh perbaikan persiapan dan lelang proyek yang dilakukan kementeriannya.
Anggaran infrastruktur sudah terserap Rp 51,78 T
JAKARTA. Penyerapan belanja infrastruktur yang teralokasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian PUPR, sampai dengan 6 Oktober 2016, realisasi belanja infrastruktur sudah mencapai 59,56% dari total anggaran sebesar Rp 98,027 triliun. Angka tersebut naik jika dibanding tahun lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, serapan anggaran baru mencapai 42,9% dan fisik proyek baru 49,29%. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat mengatakan, kenaikan serapan belanja infrastruktur tersebut dipicu oleh perbaikan persiapan dan lelang proyek yang dilakukan kementeriannya.