KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 384,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Besarnya anggaran infrastruktur pemerintah ini bisa berimbas positif pada kinerja emiten BUMN konstruksi. Analis BRIDanareksa Sekuritas Maria Renata meyakini, proyek infrastruktur pemerintah akan mendongkrak kontrak baru bagi emiten konstruksi BUMN. Alhasil, Maria memperkirakan, keempat BUMN konstruksi bisa membukukan pendapatan yang lebih tinggi pada 2022. Sebagai gambaran, hingga semester I-2021 keempat BUMN karya telah membukukan total kontrak baru sebesar Rp 28,9 triliun atau naik 19,1% dari Rp24,2 triliun pada semester I-2020. Raihan kontrak sepanjang enam bulan ini menyumbang 26,2% dari target yang dipasang BRIDanareksa Sekuritas untuk tahun 2021, yakni RP 110,0 triliun atau naik 19,1% secara tahunan.
Anggaran infrastruktur tahun depan masih jumbo, begini prospek saham BUMN karya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 384,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Besarnya anggaran infrastruktur pemerintah ini bisa berimbas positif pada kinerja emiten BUMN konstruksi. Analis BRIDanareksa Sekuritas Maria Renata meyakini, proyek infrastruktur pemerintah akan mendongkrak kontrak baru bagi emiten konstruksi BUMN. Alhasil, Maria memperkirakan, keempat BUMN konstruksi bisa membukukan pendapatan yang lebih tinggi pada 2022. Sebagai gambaran, hingga semester I-2021 keempat BUMN karya telah membukukan total kontrak baru sebesar Rp 28,9 triliun atau naik 19,1% dari Rp24,2 triliun pada semester I-2020. Raihan kontrak sepanjang enam bulan ini menyumbang 26,2% dari target yang dipasang BRIDanareksa Sekuritas untuk tahun 2021, yakni RP 110,0 triliun atau naik 19,1% secara tahunan.