JAKARTA. Pemerintah serius mendorong rumah tangga menggunakan energi gas alam. Karenanya tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,4 triliun untuk menambah jaringan pipa gas rumah tangga ini. Anggaran pembangunan pipa gas untuk rumah tangga ini disalurkan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Jumlah anggaran dari Rp 830 miliar ditambah menjadi Rp 3,4 triliun," kata Naryanto Wagimin Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal, Minyak dan Gas Kementerian ESDM, kepada KONTAN, Rabu (14/1). Pemerintah membidik kota-kota yang berdekatan dengan sumber gas sebagai sasaran proyek ini. Misalnya di Balikpapan, Kalimantan Timur dan Bojonegoro, Jawa Timur. Sebagai gambaran, tahun lalu, pemerintah menargetkan mengembangkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga di enam kota. Keenam kota itu adalah Lhokseumawe, Nangroe Aceh; Batam, Kepulauan Riau, Bulungan, Kalimantan Timur; Sidoarjo, Jawa Timur; Semarang, Jawa Tengah; dan Bekasi, Jawa Barat.
Anggaran jaringan pipa gas Rp 3,4 triliun
JAKARTA. Pemerintah serius mendorong rumah tangga menggunakan energi gas alam. Karenanya tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,4 triliun untuk menambah jaringan pipa gas rumah tangga ini. Anggaran pembangunan pipa gas untuk rumah tangga ini disalurkan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Jumlah anggaran dari Rp 830 miliar ditambah menjadi Rp 3,4 triliun," kata Naryanto Wagimin Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal, Minyak dan Gas Kementerian ESDM, kepada KONTAN, Rabu (14/1). Pemerintah membidik kota-kota yang berdekatan dengan sumber gas sebagai sasaran proyek ini. Misalnya di Balikpapan, Kalimantan Timur dan Bojonegoro, Jawa Timur. Sebagai gambaran, tahun lalu, pemerintah menargetkan mengembangkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga di enam kota. Keenam kota itu adalah Lhokseumawe, Nangroe Aceh; Batam, Kepulauan Riau, Bulungan, Kalimantan Timur; Sidoarjo, Jawa Timur; Semarang, Jawa Tengah; dan Bekasi, Jawa Barat.