JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) tetap bersikukuh akan mengendalikan impor jagung. Alasannya, pasokan jagung dalam negeri harus diutamakan dan masih ada sejumlah wilayah di Indonesia yang siap panen jagung. Karena itu, pemerintah menilai impor jagung belum mendesak dilakukan saat ini. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kemtan Hasil Sembiring mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus memproduksi jagung untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak. Ia bilang pada tahun ini ada program tambah tanam jagung seluas 1 juta hektare (ha) di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, dana untuk penanaman di lahan seluas 948.000 ha atau 95% telah cair dan sudah sampai ke tingkat petani. Sementara sudah ada 150.000 ha yang sudah tanam dan panen.
Anggaran Kemtan untuk jagung sudah cair 95%
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) tetap bersikukuh akan mengendalikan impor jagung. Alasannya, pasokan jagung dalam negeri harus diutamakan dan masih ada sejumlah wilayah di Indonesia yang siap panen jagung. Karena itu, pemerintah menilai impor jagung belum mendesak dilakukan saat ini. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kemtan Hasil Sembiring mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus memproduksi jagung untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak. Ia bilang pada tahun ini ada program tambah tanam jagung seluas 1 juta hektare (ha) di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, dana untuk penanaman di lahan seluas 948.000 ha atau 95% telah cair dan sudah sampai ke tingkat petani. Sementara sudah ada 150.000 ha yang sudah tanam dan panen.