Anggaran Kesehatan Naik 8,7%, Kinerja Emiten Rumah Sakit Akan Semakin Merekah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah emiten rumah sakit diproyeksikan masih akan tumbuh positif di tahun 2024. 

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan emiten rumah sakit masih akan bertumbuh positif di tahun ini. Sebagai sektor yang defensif, emiten rumah sakit tahun ini juga masih melakukan ekspansi.

"Meski di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi dan suku bunga tinggi, tapi ekspansi emiten rumah sakit ini masih terus berjalan," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).


Adi menyebutkan beberapa emiten yang melakukan ekspansi seperti PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang menambah kapasitas dengan naik sebesar 16,3% menjadi 7.700 dan pembangunan empat rumah sakit baru. Lalu ada PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang melakukan groundbreaking dua rumah sakit, serta PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang menargetkan pembukaan rumah sakit baru sebanyak 1-2 di tahun ini. 

"Kami melihat ini yang akan menopang pertumbuhan kinerja emiten rumah sakit tahun ini," ujar dia. 

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Pendapatan 15% pada 2024, Cermati Strategi Mitra Keluarga (MIKA)

Selain itu, Oktavianus juga melihat anggaran kesehatan di tahun ini meningkat menjadi Rp 187,5 triliun atau naik sebesar 8,7% YoY. Hal itu menurutnya juga akan membantu pertumbuhan pendapatan emiten rumah sakit. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh juga mengatakan volume traffic pasien untuk emiten rumah sakit hingga saat ini masih cukup kuat. Hal itu menurutnya akan memperkuat pendapatan di kuartal II hingga akhir tahun 2024. 

"Kami memperkirakan pertumbuhan yang stabil dalam intensitas pendapatan campuran (rawat inap-rawat jalan) akan terus berlanjut pada kuartal II - kuartal IV 2024," ucapnya.

Ismail juga melihat kinerja salah satu emiten rumah sakit yaitu SILO pada kuartal I 2024 mencerminkan upaya berkelanjutan manajemen untuk memprioritaskan kasus-kasus dengan intensitas lebih tinggi. Dia memproyeksikan hal itu akan terus berlanjut hingga kuartal II 2024.

Ismail merekomendasikan untuk buy pada SILO dengan target harga Rp 2.900 per saham. Sedangkan Oktavianus merekomendasikan untuk buy pada SILO dengan target harga Rp 2.870 per saham dan buy pada HEAL dengan target harga Rp 1.650 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati