KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018 terus jadi sorotan. Itu lantaran banyak alokasi anggaran yang menggelembung dibanding tahun sebelumnya. Salah satu yang kerap disorot adalah anggaran Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD DKI Jakarta yang melonjak hingga Rp 107 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 8,8 miliar. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan adanya regulasi baru yang ditandatangani oleh Gubernur sebelumnya. “Kami mengikuti aturan saja, dan regulasi tersebut sudah ada dari zaman Pak Djarot, Keputusan Gubernur yang ditandatanganinya,” kata Taufik saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/11).
Anggaran kunker naik dari Kepgub era Djarot
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018 terus jadi sorotan. Itu lantaran banyak alokasi anggaran yang menggelembung dibanding tahun sebelumnya. Salah satu yang kerap disorot adalah anggaran Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD DKI Jakarta yang melonjak hingga Rp 107 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 8,8 miliar. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan adanya regulasi baru yang ditandatangani oleh Gubernur sebelumnya. “Kami mengikuti aturan saja, dan regulasi tersebut sudah ada dari zaman Pak Djarot, Keputusan Gubernur yang ditandatanganinya,” kata Taufik saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/11).