Anggaran Makan Bergizi Gratis Berpotensi Lampaui Rp 71 Triliun pada 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran makan bergizi gratis (MBG) berpotensi melonjak menyesuaikan dengan pendapatan negara yang akan diterima pada tahun depan.

Untuk diketahui, dalam APBN 2025 anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp 71 triliun. Nantinya pemberian MBG ini akan bertahap, yakni 3 juta anak pada Januari, meningkat jadi 6 juta anak pada April, dan 15 juta anak pada Juli 2025.

Tentunya penyaluran program MBG ini akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya, dan pada tahun pertama belum seluruhnya diberikan kepada seluruh siswa di Indonesia.


Baca Juga: Makan Bergizi Perlu Rp 800 Miliar Per Hari

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Drajad Wibowo menyampaikan, anggaran MBG bisa disesuaikan sejalan dengan kondisi perekonomian pada tahun depan. Artinya anggaran MBG bisa naik, apabila pendapatan negara melonjak signifikan.

“Tapi sementara kita strict di Rp 71 triliun, tapi nanti mungkin, kan Pak Prabowo diberi kebebasan untuk melakukan penyesuaian APBN Perubahan. Kita harapkan nanti setelah kita tahu posturnya lebih rinci, di tahun 2025 kita lakukan perubahan,” tutur Drajad kepada awak media, Rabu (9/10).

Adapun program MBG ini akan menghabiskan sekitar Rp 400 triliun per tahun bila sudah berjalan sepenuhnya, dengan target penerima program ini kepada 82,9 juta jiwa.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan bahwa anggaran yang akan dikeluarkan untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan akan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun setiap harinya. Perhitungan anggaran terebut bila program MBG sudah berjalan sepenuhnya.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis akan Dimulai Januari 2025, Segini Kebutuhan Bahan Pangannya

Dari anggaran Rp 1,2 triliun tersebut, sekitar 75% atau sekitar Rp 800 miliar setiap harinya akan dialokasikan untuk program MBG.

Dadan menyebut, nantinya anggaran sekitar Rp 800 miliar per harinya akan diintervensi untuk membeli bahan baku dari produk-produk pertanian.

"Karena kami masak setiap hari, kemudian kami deliver ke anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui untuk dimakan setiap hari. Jadi kami akan spending dalam jumlah uang besar," katanya.

Selanjutnya: Amartha Fasilitasi Pembiayaan Berkelanjutan Sektor Bioekonomi untuk UMKM Akar Rumput

Menarik Dibaca: Waspada Bencana di 25 Provinsi, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (10/10) Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli