Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak, Begini Catatan Pengamat



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anggaran makan bergizi gratis (MBG) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditetapkan sebsar Rp 15.000 per anak. Namun, pada pelaksanaannya itu disesuaikan dengan situasi di masing-masing daerah.

Ahli Ketahanan dan Keamanan Kesehatan dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa penyesuaian anggaran dengan cara subsidi silang merupakan gagasan yang baik.

“Adanya subsidi silang dengan tarif Rp15.000 yang tentu disesuaikan namanya subsidi silang ini tentu satu ide atau gagasan yang baik tentunya tetap prinsipnya adalah disesuaikan dengan konteks lokal,” ujar Dicky pada Kontan.co.id, Rabu (27/11).


Dicky menyarankan, pemilihan bahan pangan MBG harus bekerjasama dengan UMKM atau petani lokal untuk pengurangan biaya operasional sekaligus memberdayakan petani lokal.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 51,53 Triliun di 2025

Lebih lanjut, Dia menjelaskan kebutuhan yang seharusnya ada dalam kotak makan bergizi gratis secara prinsip menganut gizi seimbang. Gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan juga lemak sehat.

“Program makan bergizi gratis ini adalah satu upaya selain dalam konteks penguatan nutrisi dengan gizi seimbang, ini arahnya kita ingin merubah pola hidup bersih sehat pola sehat,” ungkapnya,

Di samping itu, ia menyoroti pentingnya monitoring evaluasi secara berkala terkait capaian target gizi dan dampaknya pada kesehatan anak.

“Monitoring evaluasi ini hal yang sangat penting berkala pastikan bahwa setiap kotak makan bergizi ini mencapai target gizi dan berdampak pada kesehatan anak, khususnya sekali lagi mencegah malnutrisi dan stunting,” tutup Dicky. 

Selanjutnya: Kemenkeu Nyatakan JHT sebagai Solusi untuk Hidup Layak di Masa Tua

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Hujan Ringan Guyur Semua Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih