JAKARTA. Pemerintah menggalang para pengusaha untuk menggalakan program Keluarga Berencana yang sempat kehilangan gaungnya. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengatakan, sudah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesai (APINDO) untuk mensosialisasikan KB kepada karyawannya. "Kita sudah menandatangani MoU dengan APINDO pada Rabu (26/1) dan kita berusaha kerja sama ini akan terwujd dalam waktu dekat," ujarnya akhir pekan lalu.Dalam MoU itu, APINDO berkomitmen menjadikan sosialisasi KB sebagai bagian dari program CSR. Dia yakin kerja sama tersebut efektif karena umumnya perusahan-perusahan di APINDO sudah punya klinik. "Tinggal nanti kita melatih tenaga medisnya mengenai KB. Kalau perusahaan kecil yang belum punya klinik, BKKBN akan membuat klinik," ujar Sugiri. Selain fasilitator, BKKBN juga siap menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan untuk mendukung efektifitas program kerja sama, misalnya ATM Kondom. Sugiri bilang, dengan anggaran yang sudah meningkat dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 2,4 triliun di 2011, BKKBN akan gencar mensosialisasikan program KB kepada masyarakat.
Anggaran naik, BKKBN gencar sosialisasi KB
JAKARTA. Pemerintah menggalang para pengusaha untuk menggalakan program Keluarga Berencana yang sempat kehilangan gaungnya. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengatakan, sudah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesai (APINDO) untuk mensosialisasikan KB kepada karyawannya. "Kita sudah menandatangani MoU dengan APINDO pada Rabu (26/1) dan kita berusaha kerja sama ini akan terwujd dalam waktu dekat," ujarnya akhir pekan lalu.Dalam MoU itu, APINDO berkomitmen menjadikan sosialisasi KB sebagai bagian dari program CSR. Dia yakin kerja sama tersebut efektif karena umumnya perusahan-perusahan di APINDO sudah punya klinik. "Tinggal nanti kita melatih tenaga medisnya mengenai KB. Kalau perusahaan kecil yang belum punya klinik, BKKBN akan membuat klinik," ujar Sugiri. Selain fasilitator, BKKBN juga siap menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan untuk mendukung efektifitas program kerja sama, misalnya ATM Kondom. Sugiri bilang, dengan anggaran yang sudah meningkat dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 2,4 triliun di 2011, BKKBN akan gencar mensosialisasikan program KB kepada masyarakat.