JAKARTA. Kementerian Pariwisata mengalokasikan anggaran promosi wisata Indonesia untuk tahun 2015 sebesar Rp 400 miliar. Angka ini masih terbilang kecil dibandingkan dengan anggaran promosi wisata yang dikucurkan oleh pemerintah Malaysia. Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuti menuturkan anggaran promosi wisata Rp 400 miliar tersebut telah termasuk pembayaran gaji pegawai Ditjen pemasaran yang berkisar 250 orang, analisa dan survey pasar, dan berbagai event yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri. Meskipun termasuk kecil, Esthy mengaku optimis anggaran tersebut cukup memadai untuk menarik 10 juta wisatawan mancanegara pada tahun depan. "Saya kira sudah cukup memadai karena benchmark biaya promosi wisata untuk per kepala dari beberapa negara adalah sekitar US$ 4-15," ujarnya akhir pekan lalu.
Anggaran pariwisata tahun depan Rp 400 miliar
JAKARTA. Kementerian Pariwisata mengalokasikan anggaran promosi wisata Indonesia untuk tahun 2015 sebesar Rp 400 miliar. Angka ini masih terbilang kecil dibandingkan dengan anggaran promosi wisata yang dikucurkan oleh pemerintah Malaysia. Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuti menuturkan anggaran promosi wisata Rp 400 miliar tersebut telah termasuk pembayaran gaji pegawai Ditjen pemasaran yang berkisar 250 orang, analisa dan survey pasar, dan berbagai event yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri. Meskipun termasuk kecil, Esthy mengaku optimis anggaran tersebut cukup memadai untuk menarik 10 juta wisatawan mancanegara pada tahun depan. "Saya kira sudah cukup memadai karena benchmark biaya promosi wisata untuk per kepala dari beberapa negara adalah sekitar US$ 4-15," ujarnya akhir pekan lalu.