KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 direncanakan sebesar Rp 2.230 triliun. Anggaran tersebut turun dari outlook 2022 yang sebesar Rp 2.370 triliun. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan, efek dari rendahnya belanja bisa berdampak kepada output ekonomi, dan juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3% pada tahun 2023. Meski begitu, Bhima menyebut untuk konsolidasi fiskal menuju defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3%, memang pemerintah harus mengorbankan beberapa pos anggaran.
Anggaran Pemerintah Pusat Turun pada 2023, Bisa Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 direncanakan sebesar Rp 2.230 triliun. Anggaran tersebut turun dari outlook 2022 yang sebesar Rp 2.370 triliun. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan, efek dari rendahnya belanja bisa berdampak kepada output ekonomi, dan juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3% pada tahun 2023. Meski begitu, Bhima menyebut untuk konsolidasi fiskal menuju defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3%, memang pemerintah harus mengorbankan beberapa pos anggaran.