JAKARTA. Alokasi anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011 bertambah sebesar Rp 11,7 triliun. Dana tambahan difokuskan untuk beasiswa bagi murid yang tidak mampu.Menteri Pendidikan Muhammad Nuh mengatakan, saat ini tengah dipersiapkan alokasi beasiswa untuk 1,08 juta siswa. Alokasi tersebut termasuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebesar Rp 4,7 triliun. Nuh menyebutkan alokasi dana beasiswa disalurkan untuk 1,08 juta siswa terutama bagi siswa putus sekolah. Saat ini tercatat ada 3,3 juta lulusan SD sampai SMP yang tidak bisa melanjutkan kejenjang lebih tinggi. “Kebanyakan persoalan ekonomi. Kami jamin, bukan cuma biaya sekolah tapi bulanan ada beasiswa," katanya, Kamis (28/7).Anggaran tambahan tersebut juga untuk perbaikan dan pembangunan sekolah. Kementerian Pendidikan Nasional mencatat ada sekitar 11% sekolah rusak berat dari 280.000 sekolah. Sebagiannya lagi untuk peningkatan daya tampung universitas dan percepatan pembangunan pendidikan di daerah tertinggal seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nuh mengatakan, tingkat pendidikan di NTT terlambat 15 tahun dibandingkan dengan rata-rata pendidikan nasional.Ia mencontohkan, di NTT untuk pendidikan anak usia dini hanya 21%, sedangkan untuk rata-rata nasional mencapai 56%. “Ini kalau sekitar 15 tahun keterlembatannya,” katanya.Nuh memastikan seluruh tambahan bujet tersebut sudah teralokasi. Namun, dia mengatakan ada beberapa program yang masih menunggu persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anggaran pendidikan bertambah Rp 1,7 triliun
JAKARTA. Alokasi anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011 bertambah sebesar Rp 11,7 triliun. Dana tambahan difokuskan untuk beasiswa bagi murid yang tidak mampu.Menteri Pendidikan Muhammad Nuh mengatakan, saat ini tengah dipersiapkan alokasi beasiswa untuk 1,08 juta siswa. Alokasi tersebut termasuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebesar Rp 4,7 triliun. Nuh menyebutkan alokasi dana beasiswa disalurkan untuk 1,08 juta siswa terutama bagi siswa putus sekolah. Saat ini tercatat ada 3,3 juta lulusan SD sampai SMP yang tidak bisa melanjutkan kejenjang lebih tinggi. “Kebanyakan persoalan ekonomi. Kami jamin, bukan cuma biaya sekolah tapi bulanan ada beasiswa," katanya, Kamis (28/7).Anggaran tambahan tersebut juga untuk perbaikan dan pembangunan sekolah. Kementerian Pendidikan Nasional mencatat ada sekitar 11% sekolah rusak berat dari 280.000 sekolah. Sebagiannya lagi untuk peningkatan daya tampung universitas dan percepatan pembangunan pendidikan di daerah tertinggal seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nuh mengatakan, tingkat pendidikan di NTT terlambat 15 tahun dibandingkan dengan rata-rata pendidikan nasional.Ia mencontohkan, di NTT untuk pendidikan anak usia dini hanya 21%, sedangkan untuk rata-rata nasional mencapai 56%. “Ini kalau sekitar 15 tahun keterlembatannya,” katanya.Nuh memastikan seluruh tambahan bujet tersebut sudah teralokasi. Namun, dia mengatakan ada beberapa program yang masih menunggu persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News