Anggaran Perlindungan Sosial Sudah Terserap Rp 307,1 Triliun Per September 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran perlindungan sosial (perlinsos) untuk membantu masyarakat miskin sudah mencapai Rp 307,1 triliun hingga September 2022. Anggaran ini sudah terserap 72,28% dari target anggaran perlinsos yang sebesar Rp 431,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bantuan perlinsos ini telah disalurkan kepada Program Keluarga Harapan ke 10 juta keluarga penenrima manfaat (KPM), bantuan tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (PKLWN) 2,1 juta penerima, kartu sembako 18,7 juta KPM.

Kemudian, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 5,64 debitur, BLT minyak goreng 23,9 juta penerima, dan BLT Desa kepada 7,5 juta KPM.


“Ini semuanya langsung menerima dan mendapatkan manfaat dari belanja  dengan totalRp 307,1 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi APBN KITA, Jumat (21/10).

Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2022 Tembus 5,5%

Lebih lanjut, realisasi bantuan sosial tambahan untuk merespon kenaikan harga BBM, pemerintah sudah menyalurkan sebanyak Rp 11,9 triliun, atau sudah terserap 50,7% dari total anggaran Rp 24,17 triliun.

Untuk diketahui, dari anggaran sebesar Rp 24,17 triliun tersebut, pemerintah menyalurkan tiga jenis bantalan sosial tambahan.

Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran sebesar Rp12,4 triliun dan menyasar 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). BLT ini disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT. Pos Indonesia. Bantuan ini sudah tersalurkan Rp 6,44 triliun.

Kedua, Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan alokasi anggaran Rp9,6 triliun. Bantuan yang akan disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja sasaran yang masing-masing menerima sebesar Rp600 ribu. Bantuan ini sudah tersalurkan 4,2 triliun.

Ketiga, dukungan APBD yang ditujukan untuk program perlinsos dan penciptaan lapangan kerja, subsidi sektor transportasi, antara lain ojek, angkutan umum, nelayan dan UMKM. Dukungan bantuan ini sudah terealisasi Rp 1,2 triliun.

“Bantalan-bantalan ini adalah wujud dari APBN untuk melindungi masyarakat dari guncangan yang terjadi secara luar biasa saat ini yang berasal dari berbagai faktor global,” imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga: Realisasi Subsidi Energi Hingga September 2022 Mencapai Rp 167,2 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat