KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mematok anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 153,86 triliun. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan realisasi perlinsos dalam program PEN 2020 yang mencapai Rp 220,39 triliun. Adapun anggaran perlindungan sosial tahun ini sudah didesain ulang yakni dengan memperpanjang masa waktu insentif atau stimulus tertentu hingga September dan Desember. Makanya total anggaran tersebut ditambah Rp 6,59 triliun dari pagu sebelumnya sebesar Rp 148,27 triliun. Anggaran perlindungan sosial 2021 tersebut dialokasikan setidaknya dalam tujuh program antara lain program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT) desa, kartu prakerja, bantuan kuota internet untuk siswa dan tenaga didik, serta diskon listrik bagi rumah tangga yang mengonsumsi listrik 450 va hingga 900 va.
Anggaran perlindungan sosial tahun ini mini, begini kata Kementerian Keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mematok anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 153,86 triliun. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan realisasi perlinsos dalam program PEN 2020 yang mencapai Rp 220,39 triliun. Adapun anggaran perlindungan sosial tahun ini sudah didesain ulang yakni dengan memperpanjang masa waktu insentif atau stimulus tertentu hingga September dan Desember. Makanya total anggaran tersebut ditambah Rp 6,59 triliun dari pagu sebelumnya sebesar Rp 148,27 triliun. Anggaran perlindungan sosial 2021 tersebut dialokasikan setidaknya dalam tujuh program antara lain program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT) desa, kartu prakerja, bantuan kuota internet untuk siswa dan tenaga didik, serta diskon listrik bagi rumah tangga yang mengonsumsi listrik 450 va hingga 900 va.