JAKARTA. Pembangunan Proyek MRT fase 1 Koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia kekurangan anggaran mencapai Rp 2,56 triliun. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, kekurangan tersebut disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, aturan koefisien gampa yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Aturan tersebut membuat kontraktor memperkuat konstruksi bangunan proyek. Alhasil, nilai proyek membengkak. "Kedua, masalah pembebasan lahan untuk proyek MRT layang yang berdampak kepada perubahan desain proyek di beberapa stasiun," katanya seperti dikutip dari beritajakarta.com, Kamis (17/11).
Anggaran proyek MRT kurang Rp 2,5 triliun
JAKARTA. Pembangunan Proyek MRT fase 1 Koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia kekurangan anggaran mencapai Rp 2,56 triliun. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, kekurangan tersebut disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, aturan koefisien gampa yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Aturan tersebut membuat kontraktor memperkuat konstruksi bangunan proyek. Alhasil, nilai proyek membengkak. "Kedua, masalah pembebasan lahan untuk proyek MRT layang yang berdampak kepada perubahan desain proyek di beberapa stasiun," katanya seperti dikutip dari beritajakarta.com, Kamis (17/11).