KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Komite Cipta Kerja menargetkan penerima kartu prakerja mencapai 1 juta penerima pada tahun 2023.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan, pemerintah telah menganggarkan Rp 2,67 triliun untuk 595.000 penerima Kartu Prakerja pada tahap awal di tahun 2023.

Kemudian, saat ini pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 1,7 triliun untuk 405.000 penerima Kartu Prakerja.

Sustainalytics Nobatkan Bank Mandiri Peringkat ESG Risk Rating Tertinggi ASEAN

"Insya Allah minggu depan akan saya tarik untuk masuk ke rekening dari program kartu prakerja. Makanya tadi batch demi batch kita confident untuk buka untuk menyerap penuh target yang diminta Komite Cipta Kerja," ujar Denni dalam konferensi pers, Rabu (31/5).

Baca Juga: Mulai Juni, Gelombang Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Setiap Dua Minggu

Denni mengatakan, sebelumnya waktu pembukaan gelombang kartu prakerja tidak menentu. Namun, mulai Juni, waktu pembukaan gelombang pendaftaran akan dibuka setiap dua minggu.

"Tidak ada angka tetap per batch-nya berapa, tidak ada. Kita pasti kemudian akan habiskan 1 juta (kuota) itu," ucap Denni.

Nantinya waktu pembukaan pendaftaran setiap gelombang akan dilakukan setiap dua minggu sekali. Yakni pada Jumat mulai pukul 12.00 hingga senin pukul 23.59.

“Dengan dibuka gelombang dan ditetapkan peserta setiap dua mingguan, para peserta yang belum lolos jadi tidak lupa untuk terus ikut gabung secara reguler. Hanya satu klik saja, sudah memastikan agar mereka ikut diperhitungkan dalam penetapan peserta di gelombang berikutnya,” kata Denni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News