Anggaran Rp 67,52 M antisipasi Gunung Agung



KONTAN.CO.ID - Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 67,52 miliar untuk antisipasi peningkatan aktivitas Gunung Agung di Bali. Anggaran tersebut dialokasikan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk tiga peruntukan. Pertama sebesar Rp 17,09 miliar untuk penanganan infrastruktur sumber daya air, seperti; penguatan bangunan pengendali lahar dan penyediaan sumur bor di lokasi pengungsian.

Kedua, sebesar Rp 23,41 miliar, untuk pengadaan, distribusi dan pemasangan sarana air bersih, sanitasi, dan pembuatan saluran drainase pada areal posko pengungsian. Ketiga, sebesar Rp 20,19 miliar untuk sektor jalan.


"Ini antara lain untuk mobilisasi peralatan dan bahan, pemasangan jalur evakuasi, survey dan pembuatan profil jembatan yang berada di luar radius 12 kilometer dari lokasi," katanya di usai Rapat Terbatas tentang Antisipasi Peningkatan Aktivitas Gunung Agung di Istana, Kamis (28/9).

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan dari sisi transportasi mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan antisipasi bila aktivitas Gunung Agung terus meningkat. Berkaitan dengan perhubungan udara, jika kondisi darurat terjadi dan pesawat tidak bisa mendarat di Bali, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 10 bandara penampung, antara lain; Banyuwangi, Juanda, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin keluar dari Bali, Kementerian Pergubungan juga sudah menyiapkan 100 bus. "Kalau untuk masyarakat dalam negeri Plan A nya nanti diarahkan ke Banyuwangi, Plan B ke Praya, kalau luar negeri Plan A Praya baru Surabaya. Tapi itu tergantung arah mata angin," katanya.

Aktivitas Gunung Agung dalam beberapa hari belakangan ini meninggi. Berdasarkan data PVMBG, untuk Rabu (27/9) pukul 00.00- 18.00 WITA, jumlah gempa vulkanik dangkal mencapai 329 kali, gempa vulkanik dalam 444 kali dan gempa tektonik lokal mencapai 56 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto