JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terpaksa gigit jari. Soalnya, pemerintah pusat hanya menyetujui anggaran proyek nomor induk kependudukan alias single identity number (SIN) untuk tahun depan sebesar Rp 1 triliun dari total kebutuhan Rp 2,4 triliun. Padahal, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, kementeriannya berencana menjalankan sebagian proyek SIN pada 2011 nanti. Dengan begitu, butuh dana yang besar. Tahun depan, Kemdagri akan mengeluarkan nomor induk kependudukan di 168 kabupaten dan kota. Program ini membutuhkan anggaran sebanyak Rp 155,02 miliar. Kemdagri juga akan menerapkan kartu tanda penduduk atawa KTP elektronik di 197 kabupaten dan kota senilai Rp 2,3 triliun. "Sehingga terdapat kekurangan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun," ujar Gamawan dalam rapat kerja dengan Komisi Pemerintahan (II) DPR, Rabu (5/5).
Anggaran SIN 2011 Kurang 1,4 Triliun
JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terpaksa gigit jari. Soalnya, pemerintah pusat hanya menyetujui anggaran proyek nomor induk kependudukan alias single identity number (SIN) untuk tahun depan sebesar Rp 1 triliun dari total kebutuhan Rp 2,4 triliun. Padahal, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, kementeriannya berencana menjalankan sebagian proyek SIN pada 2011 nanti. Dengan begitu, butuh dana yang besar. Tahun depan, Kemdagri akan mengeluarkan nomor induk kependudukan di 168 kabupaten dan kota. Program ini membutuhkan anggaran sebanyak Rp 155,02 miliar. Kemdagri juga akan menerapkan kartu tanda penduduk atawa KTP elektronik di 197 kabupaten dan kota senilai Rp 2,3 triliun. "Sehingga terdapat kekurangan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun," ujar Gamawan dalam rapat kerja dengan Komisi Pemerintahan (II) DPR, Rabu (5/5).