JAKARTA. Anggaran subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 turun dari usulan dalam nota keuangan RAPBN-P 2017 yang diajukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bahkan, angka tersebut lebih rendah dari kesepakatan antara panitia kerja (panja) belanja. Setelah kesepakatan panja belanja yang menyepakati total anggaran subsidi energi tahun ini sebesar Rp 101,19 triliun, pagu anggaran subsidi energi alam APBN-P 2017 dipatok hanya sebesar Rp 89,86 triliun. Jumlah itu terdiri dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji tiga kilo gram (kg) Rp 44,49 triliun serta subsidi listrik sebesar Rp 45,38 triliun.
Anggaran subsidi energi tak sesuai usulan awal
JAKARTA. Anggaran subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 turun dari usulan dalam nota keuangan RAPBN-P 2017 yang diajukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bahkan, angka tersebut lebih rendah dari kesepakatan antara panitia kerja (panja) belanja. Setelah kesepakatan panja belanja yang menyepakati total anggaran subsidi energi tahun ini sebesar Rp 101,19 triliun, pagu anggaran subsidi energi alam APBN-P 2017 dipatok hanya sebesar Rp 89,86 triliun. Jumlah itu terdiri dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji tiga kilo gram (kg) Rp 44,49 triliun serta subsidi listrik sebesar Rp 45,38 triliun.