KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar tahun ini. Penambahan anggaran subsidi dilakukan untuk menyesuaikan kenaikan harga minyak dunia yang terus terjadi. Rencananya, penambahan subsidi akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2018. Namun rencana ini masih menunggu lampu hijau dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Langkah ini dinilai perlu karena kenaikan harga minyak di pasar global telah mendongkrak harga minyak Indonesia atau Indonesia crude price (ICP). ICP pada Maret 2018 mencapai sebesar US$ 61,87 per barel, lalu Februari US$ 61,61 per barel, dan Januari US$ 65,59 per barel. Nilai itu jauh dari ICP dalam asumsi makro APBN 2018 hanya US$ 48 per barel.
Anggaran subsidi solar akan ditambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar tahun ini. Penambahan anggaran subsidi dilakukan untuk menyesuaikan kenaikan harga minyak dunia yang terus terjadi. Rencananya, penambahan subsidi akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2018. Namun rencana ini masih menunggu lampu hijau dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Langkah ini dinilai perlu karena kenaikan harga minyak di pasar global telah mendongkrak harga minyak Indonesia atau Indonesia crude price (ICP). ICP pada Maret 2018 mencapai sebesar US$ 61,87 per barel, lalu Februari US$ 61,61 per barel, dan Januari US$ 65,59 per barel. Nilai itu jauh dari ICP dalam asumsi makro APBN 2018 hanya US$ 48 per barel.