Anggaran Terbatas, Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo di Daerah 3T Terpaksa Molor



KONTAN.CO.ID - JAYAPURA. Penyelesaian proyek base transceiver station atau BTS 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika atawa BAKTI Kominfo terpaksa molor dari target. 

Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif mengatakan, anggaran pemerintah yang terbatas memaksa pembangunan ribuan BTS 4G di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal, termasuk di Provinsi Papua serta Papua Barat, mundur dari 2022 ke 2023.

"Dalam situasi pandemi, fokus utama pemerintah adalah kesehatan. Hampir semua sektor dipotong anggarannya untuk fokus ke pemulihan akibat Covid-19," katanya kepada wartawan yang berada di Jayapura melalui telekonferensi, Jumat (22/4). 


"Kami masih beruntung dapat tetap melanjutkan pembangunan (BTS 4G), walau tidak sesuai rencana semula. Kami harus mundur sampai 2023 untuk menyelesaikan semuanya," ujar dia yang menambahkan, total anggaran pembangunan BTS 4G mencapai Rp 11 triliun.

Seharusnya, Anang mengungkapkan, proyek BTS 4G tahap pertama selesai pada Maret 2022. Di tahap pertama, BAKTI Kominfo membangun 4.200 BTS 4G Tapi, karena terganjal pembiayaan, baru akan rampung akhir tahun ini. 

Baca Juga: Indonesia Merdeka Sinyal Internet, BAKTI Kominfo Siap Tuntaskan 4.200 BTS 4G di Papua

Baca Juga: Migrasi ke Era Digital, BAKTI Kominfo Bangun 4.200 BTS 4G di Papua dan Papua Barat

Untuk di Provinsi Papua, pada tahap pertama, BAKTI Kominfo akan membangun 2.220 BTS 4G. Sementara di Papua Barat sebanyak 545 BTS 4G.

Untuk itu, dia bilang, Kementerian Kominfo dan BAKTI Kominfo akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan, agar pembiayaan untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T tersebut bisa tetap tersedia. 

"Pak Menteri Komunikasi dan Informatika sudah komunikasikan ke Ibu Menteri Keuangan dan mitra kami di Komisi I DPR maupun Badan Anggaran DPR untuk memberikan prioritas menyelesaikan proyek sesuai arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) beberapa waktu lalu," sebutnya. 

"Setelah kami mendapatkan jawaban dari Kementerian Keuangan, kami akan tetap melanjutkan proyek (tahap pertama) yang masih belum tuntas 100% sampai tahun ini. Tentunya, pembiayaan yang kami siapkan all out untuk menyelesaikan (proyek) ini segera," tegas Anang.

Dia menambahkan, lewat pembangunan BTS 4G di daerah 3T, BAKTI Kominfo ingin menorehkan sejarah. "Agar Indonesia benar-benar bisa merdeka secara sinyal internet," katanya. "Dengan semua tantangan yang ada, kami tidak akan pernah menyerah untuk membuat Indonesia terkoneksi".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan