KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk vaksinasi kepada anak usia 6 tahun sampai 11 tahun. Izin penggunaan darurat tersebut kemudian disusul dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai proses vaksinasi bagi anak di atas usia 6 tahun. Dengan keluarnya rekomendasi itu maka jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 akan mengalami penambahan. Sebelumnya jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah sebanyak 208 juta orang di luar sasaran anak usia 6-11 tahun.
"Betul ada tambahan sasaran, untuk anak usia 6-11 tahun sekitar 26-27 juta orang. Tambahan anggaran mungkin sekitar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun tapi ini masih perkiraan ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada Kontan.co.id, Selasa (9/11). Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 9 November: Tambah 434 kasus baru, tetap pakai masker Dengan adanya tambahan sasaran anak usia 6-11 tahun diperkirakan membutuhkan hingga 54 juta dosis vaksin tambahan. Meski terdapat tambahan sasaran vaksinasi, Nadia menegaskan, pemerintah kini fokus pada penyelesaian target 208 juta sasaran. Pada akhir tahun ini ditargetkan 80% dari 208 juta sasaran telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 60% memperoleh suntikan dosis kedua.