KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (
URBN) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 1 triliun tahun ini. Anggaran tersebut rencananya untuk membiayai pembangunan proyek dan akuisisi pengembangan portofolio properti. Dia menambahkan, pembangunan proyek tersebut meliputi LRT City Jatibening Baru (Gateway Park) yang sudah memulai
handover di akhir tahun lalu. Tahun ini Urban Jakarta akan mempercepat pembangunan mall sebagai fasilitas penghuni. Kemudian, pendanaan juga untuk mempercepat pembangunan Urban Sky di Cikunir Bekasi yang awal tahun ini pembangunannya sudah mencapai lantai 14. Selanjutnya, URBN akan menggunakan dana untuk melanjutkan pembangunan LRT City Ciracas (Urban Signature) di Jakarta Timur.
"Pendanaan berasal dari dana sendiri dan juga pendanaan dari bank, serta rencana kerja sama proyek dengan beberapa partners kami," ujar Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo Bambang Sumargono kepada kontan.co.id, Sabtu (30/1).
Baca Juga: Melirik Apartemen Antasari 45, ini alasan Urban Jakarta (URBN) ingin akuisisi Proyek terbaru URBN, yakni Urban Suites di Stasiun LRT Cikunir I Jatibening rencananya akan memulai
groundbreaking pada semester pertama tahun ini. "Pembangunannya akan mengejar rencana operasi LRT yang dimulai di 2022, ini sangat penting bagi kami karena desain Urban Suites yang mall-nya tersambung langsung dengan stasiun LRT," jelasnya. Selain melanjutkan pembangunan proyek yang sudah ada, URBN yang selama ini fokus menggarap proyek
transit oriented development (TOD) akan melakukan ekspansi baru dengan menyasar segmen baru, yakni
landed house dan
low rise. Tapi, Bambang belum bisa merinci rencana tersebut. "Sementara waktu kami akan jaga dahulu informasinya sampai semua legalitas kami penuhi dalam pemenuhan syarat keterbukaan informasi," ujar dia. Sepanjang tahun ini, URBN optimistis dapat terus menggenjot kinerja perusahaan. Bambang memaparkan pihaknya tetap melakukan kegiatan penjualan seperti biasanya, ditambah dengan mulai menjajaki strategi pemasaran lainnya yaitu
digital marketing dan
channel marketing lainnya. Sebabnya, dia menilai PSBB dan PPKM mempercepat digitalisasi masyarakat.
Baca Juga: Wabah Corona Menahan Penjualan Proyek Transit Oriented Development (TOD) URBN optimistis pada 2021 ini ekonomi Indonesia mulai merangkak bangkit disertai dengan kenaikan belanja konsumen. Optimisme tersebut berangkat dari dimulainya vaksin Covid-19 awal Januari ini sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang dibuktikan dengan banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia. "Kami harapkan di sektor properti akan terjadi mulai di kuartal ini, mengingat beberapa indikator pendukung seperti besarnya likuiditas bank yang artinya selama PSBB ini, masyarakat banyak sekali menabung dengan suku bunga bank yang sudah rendah. Dengan membaiknya ekonomi, investasi di sektor properti menjadi salah satu pilihan terbaik bagi masyarakat kita," papar Bambang.
Karenanya, tahun ini URBN menargetkan
marketing sales sebesar Rp 650 miliar dengan proyeksi kontribusi Urban Suites Rp 450 miliar, LRT Jatibenting (Gateway Park) sebesar Rp 150 miliar, dan Urban Signature Rp 50 miliar. Sementara, sepanjang tahun 2020 URBN menjual apartemen sebanyak kurang lebih 400 unit dengan rincian Gateway Park sebanyak 140 unit, Urban Signature 110 unit, dan Urban Sky 150 unit. "Hal ini memang belum sesuai dengan target kami, tetapi dengan pencapaian dalam kondisi seperti saat ini adalah suatu anugerah yang harus disyukuri," tutupnya.
Baca Juga: Hingga kuartal III-2020, laba bersih Urban Jakarta Propertindo merosot 94,47% Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati