KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 10 miliar pada tahun 2020. Sekretaris perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk Mahmilan Sugiyo Warsana menjelaskan anggaran tersebut akan digunakan perusahaan untuk membeli peralatan proyek serta perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) IT. "60% untuk peralatan proyek dan 40% untuk keperluan pengembangan teknologi," jelas Mahmilan kepada Kontan.co.id, Senin (2/12).
Baca Juga: Kontrak baru di kuartal III turun 45,61%, ini strategi Total (TOTL) kejar target Fokus perusahaan masih sama seperti tahun ini. Pada tahun 2019, TOTL menganggarkan capex Rp 30 miliar untuk pembelian hardware dan software. Dengan anggaran yang turun di tahun depan, TOTL belum memiliki rencana menggunakan belanja modal untuk menambah pendapatan berulang perusahaan (recurring income). Saat ini recurring income perusahaan berasal dari sewa properti Total Building dan sewa peralatan. Namun, paling banyak berasal dari sewa properti. Mahmilan mengatakan, pada kuartal III-2019 recurring income perusahaan sekitar 0,8% dari pendapatan TOTL.