KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tiga bulan pertama tahun ini, agenda ekspansi PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) telah mulai bergulir. Direktur dan Sekretaris Mulia Industrindo, Henry Bun mengatakan, MLIA telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 55 miliar. “(Anggaran capex) yang sudah direalisasi sampai dengan kuartal I tahun 2023 itu masih sekitar Rp 55 miliar karena pada saat ini mesin produksi yang dipesan belum sampai,” ujar Henry dalam cara public expose, Jumat (26/5). Tahun ini, Mulia Industrindo menganggarkan capex sekitar Rp 400 miliar untuk pembelian tambahan 1 mesin botol dan perawatan operasional alat. Mesin yang dipesan memiliki kapasitas sekitar 90 ton per hari atau setara kurang lebih 30.000 - 32.000 ton per tahun.
Baca Juga: Mulia Industrindo (MLIA) Siap Pacu Pendapatan Bisnis Botol di Semester II-2023 Mesin tersebut bakal menambah kapasitas produksi terpasang perusahan di lini produk botol kemasan yang saat ini berjumlah 220.825 ton dalam setahun. Kalau tidak ada aral melintang, mesin tambahan bakal tiba akhir bulan ini atau akhir Juni 2023. Menurut rencana, mesin tersebut dijadwalkan rampung diinstalasi pada akhir Juli 2023, lalu beroperasi di Agustus 2023. Berdasarkan hitungan kasar Henry, mesin tambahan berpotensi memberi Mulia Industrindo tambahan pendapatan sekitar Rp 200 miliar per tahun. Estimasi tersebut berdasar pada asumsi harga botol berada di kisaran Rp 6 jutaan lebih per ton. Namun, kapasitas produksi tambahan dari mesin anyar diperkirakan belum akan berkontribusi maksimal pada tahun ini lantaran baru beroperasi di Agustus.