JAKARTA. Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu mengaku tidak merasa terbebani dengan jabatan barunya selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama. Dengan latar belakang yang dimilikinya sebagai ekonom, Anggito yakin memberikan kontribusi dalam pengelolaan dana haji.Anggito mengaku sudah mempunyai gambaran atau skema pengelolaan dana haji. Bahkan, skema pengelolaan keuangan haji itu sudah siap sebelum dirinya dilantik selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Sebelumnya, Anggito mengaku sudah bertemu Menteri Agama Suryadharma Ali sebelum diangkat menjadi direktur jenderal. Dalam pertemuan itu dia menyampaikan perihal pengelolaan keuangan.Secara sederhana, Anggito menjelaskan gambaran skema pengelolaan haji yang mencocokan antara arus uang yang jumlahnya terus terakumulasi karena waktu tunggu jamaah semakin lama semakin panjang. Sehingga, lanjutnya, penggunaan dana harus cocok dengan jadwal keberangkatan jamaah. "Intinya penggunaan dana bisa semaksimal mungkin dimanfaatkan dan dikembalikan kepada jamaah haji," jelasnya.Anggito mengatakan, kemungkinan besar dana haji yang ada bakal ditempatkan pada instrumen investasi salah satunya sukuk. Namun, dia mengatakan, penempatan dana tersebut harus cocok dengan jadwal keberangkatan.Asal tahu saja, Anggito telah dilantik menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Selasa (26/6) sore. Dia menggantikan Slamet Riyanto yang memasuki masa pensiun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anggito: Saya berkontribusi pada pengelolaan dana
JAKARTA. Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu mengaku tidak merasa terbebani dengan jabatan barunya selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama. Dengan latar belakang yang dimilikinya sebagai ekonom, Anggito yakin memberikan kontribusi dalam pengelolaan dana haji.Anggito mengaku sudah mempunyai gambaran atau skema pengelolaan dana haji. Bahkan, skema pengelolaan keuangan haji itu sudah siap sebelum dirinya dilantik selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Sebelumnya, Anggito mengaku sudah bertemu Menteri Agama Suryadharma Ali sebelum diangkat menjadi direktur jenderal. Dalam pertemuan itu dia menyampaikan perihal pengelolaan keuangan.Secara sederhana, Anggito menjelaskan gambaran skema pengelolaan haji yang mencocokan antara arus uang yang jumlahnya terus terakumulasi karena waktu tunggu jamaah semakin lama semakin panjang. Sehingga, lanjutnya, penggunaan dana harus cocok dengan jadwal keberangkatan jamaah. "Intinya penggunaan dana bisa semaksimal mungkin dimanfaatkan dan dikembalikan kepada jamaah haji," jelasnya.Anggito mengatakan, kemungkinan besar dana haji yang ada bakal ditempatkan pada instrumen investasi salah satunya sukuk. Namun, dia mengatakan, penempatan dana tersebut harus cocok dengan jadwal keberangkatan.Asal tahu saja, Anggito telah dilantik menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Selasa (26/6) sore. Dia menggantikan Slamet Riyanto yang memasuki masa pensiun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News