JAKARTA. Bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo mengakui telah memberikan bantuan berupa dua unit lift penumpang berkapasitas 800 kg untuk gedung Menara Dakwah. Namun demikian, Anggoro tak mengakui pemberian bantuan tersebut terkait kasus suap dalam proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. Menurut Anggoro, pemberian bantuan tersebut terjadi karena awalnya Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Syuhada Bahri yang meminta langsung kepada dirinya. Permintaan tersebut terjadi saat mereka bertemu di rumah dinas mantan Menteri Kehutanan MS Kaban di Widya Chandra, Jakarta. "Waktu itu pak Syuhada telepon, bisa enggak dibantu untuk lift itu," kata Anggoro dalam persidangan pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (11/6).
Anggoro akui bantu lift di Menara Dakwah PBB
JAKARTA. Bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo mengakui telah memberikan bantuan berupa dua unit lift penumpang berkapasitas 800 kg untuk gedung Menara Dakwah. Namun demikian, Anggoro tak mengakui pemberian bantuan tersebut terkait kasus suap dalam proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. Menurut Anggoro, pemberian bantuan tersebut terjadi karena awalnya Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Syuhada Bahri yang meminta langsung kepada dirinya. Permintaan tersebut terjadi saat mereka bertemu di rumah dinas mantan Menteri Kehutanan MS Kaban di Widya Chandra, Jakarta. "Waktu itu pak Syuhada telepon, bisa enggak dibantu untuk lift itu," kata Anggoro dalam persidangan pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (11/6).