KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat bernafsu ingin membeli lahan bekas kantor Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Taufik menyampaikan hal itu saat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) Rp 500 miliar dalam APBD DKI 2019 untuk membeli lahan tersebut. Jakpro, yang merupakan BUMD milik DKI, telah ditugaskan Pemprov DKI untuk membeli lahan tersebut. "Kok nafsu banget sih Pemda DKI beli lahan eks Kedubes Inggris? Menurut saya, manfaatnya juga enggak terlalu besar," kata Taufik dalam rapat Banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/11).
Anggota Banggar DPRD DKI nilai Pemprov terlalu nafsu beli lahan eks kedubes Inggris
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat bernafsu ingin membeli lahan bekas kantor Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Taufik menyampaikan hal itu saat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) Rp 500 miliar dalam APBD DKI 2019 untuk membeli lahan tersebut. Jakpro, yang merupakan BUMD milik DKI, telah ditugaskan Pemprov DKI untuk membeli lahan tersebut. "Kok nafsu banget sih Pemda DKI beli lahan eks Kedubes Inggris? Menurut saya, manfaatnya juga enggak terlalu besar," kata Taufik dalam rapat Banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/11).