JAKARTA. Upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong Anggota Bursa (AB) dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) minim untuk merger tidak disambut baik meskipun otoritas bursa berencana memberikan insentif dengan meningkatkan nilai buyback saham AB yang hendak merger. Susy Meilina, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengatakan, berdasarkan survey yang telah dilakukan hanya sedikit AB yang mau melakukan merger. Itu pun dengan syarat harga buyback saham jauh di atas harga yang ditawarkan BEI yakni sekitar Rp 7,5 miliar -Rp 10 Miliar. " Bahkan ada yang meminta harga sampai Rp 30 miliar," kata Susy Meilina, Rabu (10/2). APEI menilai penggabungan AB saat ini sebetulnya tidak terlalu di perlukan. Kendala peningkatan transaksi menurut Susy adalah broker-broker yang ada saat ini tidak memiliki mananan yang cukup. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah bagaimana meningkatkan jumlah investor.
Anggota bursa bersedia merger, asal..
JAKARTA. Upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong Anggota Bursa (AB) dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) minim untuk merger tidak disambut baik meskipun otoritas bursa berencana memberikan insentif dengan meningkatkan nilai buyback saham AB yang hendak merger. Susy Meilina, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengatakan, berdasarkan survey yang telah dilakukan hanya sedikit AB yang mau melakukan merger. Itu pun dengan syarat harga buyback saham jauh di atas harga yang ditawarkan BEI yakni sekitar Rp 7,5 miliar -Rp 10 Miliar. " Bahkan ada yang meminta harga sampai Rp 30 miliar," kata Susy Meilina, Rabu (10/2). APEI menilai penggabungan AB saat ini sebetulnya tidak terlalu di perlukan. Kendala peningkatan transaksi menurut Susy adalah broker-broker yang ada saat ini tidak memiliki mananan yang cukup. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah bagaimana meningkatkan jumlah investor.