Anggota dewan patut ikuti jejak Arifinto



JAKARTA. Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) Nurdiman Munir setuju dengan tindakan politisi PKS Arifinto, yang secara gentlemen mengakui kesalahannya. Bahkan, ia mengimbau jika seorang anggota dewan telah melakukan kesalahan maka seyogianya mengakui kesalahan dan mengundurkan diri dari parlemen DPR RI seperti yang dilakukan Arifinto.

"Saya setuju seperti itu. Anggota Dewan harus mengakui kesalahan jadi dia mundur dengan citra gentleman. Enggak merusak citra DPR itu sportif banget masalah begini bisa menimpa siapa saja," ujar Nurdiman saat dihubungi wartawan, Selasa (12/4). Alhasil, Politisi Golkar itu mengaku BK akan berdiskusi dengan pimpinan DPR agar lebih memperketat pengawasan di DPR RI. "Jadi kita mencegah jangan sampai pusing tujuh keliling gara-gara ini," tambahnya. Di sisi lain, Nurdiman mengaku sangat terpukul dengan kasus Arifinto. "Sangat berharga luar biasa. Memukul mental kita semua. Untuk yang ini kami memang kecolongan. Pikiran kita menjadi terpengaruh secara luar biasa," tegasnya. Bukan hanya itu dengan nada keras, Nurdiman, juga mengaku kalau dirinya juga nervous ketika melihat kasus Arifinto yang tertangkap mata kamera ketika tengah membuka video porno. "Kalau dulu ada masalah macam-macam saya biasa-biasa saja. Kalau ini saya grogi karena di paripurna orang nonton film porno saya tidak habis pikir," tegasnya. Nurdiman pun mengimbau agar kasus Arifinto dijadikan pelajaran pahit bagi DPR RI. Menurut Nurdiman, proses Arifinto tidak akan lagi dibawa ke BK DPR RI, lantaran BK hanya memproses anggota dewan DPR RI. "Tidak kita proses lagi, karena BK DPR RI tidak memproses yang bukan anggota DPR. Memang penyelesaian yang terbaik adalah mundur sehingga tidak kehilangan hak-haknya sebagai pensiunan anggota DPR RI," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.