Anggota DPR ini ingatkan Komite Penanganan Covid-19 jangan cuma ganti nama saja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi II DPR Johan Budi meminta tidak ada ego sektoral dalam pelaksanaan tugas Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Mengatasi pandemi dan sekaligus pemulihan ekonomi melibatkan banyak sektor, ini yang perlu dipahami bersama, harus dihilangkan ego sektoral, harus ada satu kesatuan aksi,” kata Johan ketika dihubungi, Selasa (21/7).

Johan meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mempunyai koordinasi yang baik antar lintas sektor. Baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah maupun antara kementerian-lembaga serta stakeholder terkait.


Baca Juga: Kadin sampaikan sejumlah saran untuk komite penanganan Covid-19 dan PEN

“Kinerjanya harus lebih bagus dari gugus tugas yang pernah dibentuk. Kalau misalnya tidak ada bedanya ya ganti nama saja, percuma itu,” kata dia.

Johan melihat, kondisi ekonomi dunia termasuk Indonesia sedang menurun. Sebab itu, ia berharap, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite tersebut dapat dilakukan secara efektif.

“Seharusnya lebih efektif, jangan sebaliknya. Ada kalimat yang gampang diucapkan pemerintah yaitu koordinasi dan harmonisasi tapi pelaksanaannya sulit. Perlu ditingkatkan lagi (koordinasi) lintas sektoral,” jelas Johan.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite ini terdiri atas komite kebijakan, satuan tugas penanganan Covid-19 dan Satuan Tugas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Baca Juga: Jokowi bentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, ini masukan Hipmi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat