Anggota DPR: Jangan sampai pilot Garuda pindah ke maskapai asing



JAKARTA. Kalangan DPR meminta PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhati-hati menyikapi pemogokan yang dilakukan para pilotnya. Pasalnya, banyak perusahaan penerbangan asing yang siap mencaplok para pilot Garuda tersebut.Menurut anggota Komisi V DPR Abdul Hakim, apabila pilot tersebut memilih bekerja di perusahaan asing akan membahayakan Garuda. "Pilot ini kan barang langka. Mendidik satu pilot biaya tidak kecil, ini kan aset," ujarnya, Kamis (28/7).Abdul Hakim sendiri khawatir dengan aksi pemogokan tersebut yang berlangsung hari ini (28/7). Bukan hanya itu Sekretaris Fraksi PKS itu juga menghimbau manajemen Garuda memberikan perhatian atas upaya mogoknya para pilot."Saya khawatir tidak memanfaatkan pilot dengan baik nanti dipakai maskapai asing, dipakai dengan standar asing dengan harga mereka," jelasnya.Oleh sebab itu, lanjut Abdul, Garuda Indonesia harus pandai dalam mengatur internal perusahaannya terutama terhadap pilot. Baginya, hal itu wajib dilakukan agar tidak menjadi kerugian tersendiri baik bagi internal perusahaan Garuda Indonesia.Seperti diketahui Asosiasi Pilot Garuda (APG) melakukan mogok kerja. Pemogokan kerja dilakukan untuk menuntut kenaikan gaji.Mereka menilai gaji yang diberikan perseroan kepada pilot asing lebih tinggi ketimbang gaji para pilot lokal. Garuda sendiri sudah mengantisipasi aksi ini dengan menyiapkan sekitar 100 pilot yang selama ini bekerja sebagai instruktur. Tujuannya supaya jadwal penerbangan Garuda tidak terganggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can