Anggota DPR tagih janji Sutarman benahi Polri



JAKARTA. Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mendesak Kapolri baru, Jenderal (Pol) Sutarman membuktikan janjinya terkait ketegasan dan perbaikan citra kepolisian.

Pasalnya, tidak lama setelah Jenderal Sutarman menjabat Kapolri, satu per satu perbuatan tercela oknum anggota Polri bermunculan.

Mulai dari foto bugil yang beredar, mabuk di tengah pesta pernikahan hingga kasus terbaru, yakni oknum polisi menembak Satpam dan pengeroyokan saksi di kantor polisi.


“Kapolri sudah berjanji saat jalani fit and proper test akan memperbaiki citra Polri agar menjadi polisi yang dicintai masyarakat. Tidak lama setelah dilantik, malah cerita buruk yang kita dengar. Arogansi dan perbuatan tak pantas jadi suguhan di depan mata publik,” ujar Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar tersebut, Kamis (7/11).

Karena itu, Bambang mendesak Kapolri segera bertindak tegas terhadap para anggotanya yang bertindak di luar batas kepatutan itu.

Menurut dia, beberapa kasus yang mengemuka beberapa hari terakhir, harus dijadikan momentum memberikan pelajaran kepada semua anggota kepolisian agar memperbaiki diri.

“Jangan sampai terulang terus seperti ini. Kepolisian akan semakin kehilangan kepercayaan masyarakat. Kalau itu terjadi, kondisi akan memburuk. Akan muncul perlawanan dalam bentuk tindakan-tindakan anarkis melawan aparat kepolisian, seperti yang marak terjadi sebelumnya,” tegas Bambang.

Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir, publik dihebohkan dengan beredarnya foto bugil oknum anggota Polri di Bengkulu dan di Wonogiri, Jawa Tengah.

Tak lama berselang, publik dihebohkan dengan beredarnya video oknum polisi yang mabuk dan membuat keributan di pesta pernikahan di Majalengka, Jawa Barat.

Yang terbaru, Selasa lalu (5/11), seorang anggota Brimob menembak mati seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) di Taman Palem, Jakarta Barat hanya karena masalah sepele, tidak diberikan hormat.

Prestasi Polri

Sementara di Manado, dikabarkan 16 anggota Sabhara Polri menganiaya dua orang saksi yang sedang diperiksa di ruang Reskrim Unit VI Polresta Manado. Saat ini ke-16 anggota Polri tersebut sedang diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara.

Meski begitu, Bambang juga mengapresiasi prestasi Polri dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dengan keberhasilan mengungkap dan menangkap pejabat Bea dan Cukai yang terlibat dalam kasus dugaan suap dan pencucian uang.

“Kita juga harus mengapresiasi keberhasilan Polri menangkap pejabat Bea dan Cukai beberapa waktu lalu,” kata dia.

Jenderal Sutarman sendiri dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden SBY di Istana Negara pada 25 Oktober 2013. Sebelumnya, Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Usai dilantik, Jenderal Sutarman menyatakan bahwa internal kepolisian terbuka menerima masukan dari pihak luar. 

Sedangkan untuk pembenahan perilaku anggota kepolisian, dia juga meminta peran serta berbagai lapisan masyarakat untuk melakukannya bersama-sama dengan internal kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan