KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali sejak 11 Januari 2021 lalu dan diperpanjang hingga 8 Februari 2021 mendatang ternyata masih belum mampu menekan jumlah kasus corona (Covid-19). Kasus harian Covid-19 masih bertambah lebih dari 10.000 kasus per hari, bahkan sejak 26 Januari lalu, jumlah kasus positif di Indonesia tembus di atas 1 juta kasus. Tak ayal perlu ada kebijakan ekstrem untuk menanganinya, seperti pemberlakuan penguncian (lockdown). Namun, usulan ini ditentang banyak pihak, terutama dari para pelaku usaha. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menawarkan kebijakan alternatif yang bisa dicoba pemerintah, yakni Lockdown Akhir Pekan (LAP).
Anggota DPR usulkan kebijakan Lockdown Akhir Pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali sejak 11 Januari 2021 lalu dan diperpanjang hingga 8 Februari 2021 mendatang ternyata masih belum mampu menekan jumlah kasus corona (Covid-19). Kasus harian Covid-19 masih bertambah lebih dari 10.000 kasus per hari, bahkan sejak 26 Januari lalu, jumlah kasus positif di Indonesia tembus di atas 1 juta kasus. Tak ayal perlu ada kebijakan ekstrem untuk menanganinya, seperti pemberlakuan penguncian (lockdown). Namun, usulan ini ditentang banyak pihak, terutama dari para pelaku usaha. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menawarkan kebijakan alternatif yang bisa dicoba pemerintah, yakni Lockdown Akhir Pekan (LAP).