Anggota DPRD DKI sebut launching program Anies Baswedan hanya untuk pencitraan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikatakan banyak melakukan pencitraan terkait dengan program unggulan yang ia gembar-gemborkan saat kampanye bersama Wakilnya Sandiaga Uno 2017 lalu.

Padahal beberapa program yang dicanangkan seperti Rumah DP Nol dan Penataan Tanah Abang belum sempurna. Hal ini dikatakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gembong Warsono di DPRD, Senin (15/10).

"Ini kan semua target pengerjaan setahun, jadi apapun yang siap atau tidak siap dalam rangka mengajar setahun, semua dilaunching. DP Nol Rupiah walaupun belum siap BULDnya belum ada, dilaunching, Skybridge walaupun belum selesai di launching," ungkapnya.


Gembong menyatakan bahwa launching ini dilakuka sebagai upaya mengelabui masyarakat agar program Anies seolah sudah terealisasi. "Ini hanya sekedar untuk mengelabui masyarakat Jakarta bahwa inilah prestasi yang saya tempuh saya dapatkan selama 1 tahun, seolah-olah sudah berhasil tetapi sebetulnya tidak," ungkapnya.

Ia menyatakan bahwa sebenarnya satu tahun kepemimpinan Anies itu jatuhnya pada 16 Oktober 2018. Oleh sebab itu janji-janjinya dikejar pada hari ini. "Setahun pemerintahan Anies itu besok, maka hari hari ini akan dikejar semua janji-janjinya. Becak mau dikejar, kemudian DP nol rupiah dikejar, skybridge yang melanggar aturan di kejar," ujarnya.

Gembong mengutarakan bahwa sejauh ini biarlah masyarakat yang menilai. Sehingga bisa terlihat keberpihakan Anies kepada warganya. "Tapi biarlah itu kita serahkan pada warga DKI Jakarta. Biar masyarakat yang bisa menilai, Apakah program itu betul sudah berpihak pada rakyat Jakarta belum," tegasnya.

Malam ini, Jalan Jatibaru Tanah Abang sudah mulai dibuka. Ini seharusnya menandakan bahwa pengerjaan konstruksi Skybridge sudah selesai. Namun Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menyebutkan bahwa pembangunan skybridge belum rampung dan butuh tambahan waktu hingga akhir bulan ini.

"Dari stasiun, keluar masuk stasiun, menuju ke arah Blok G sudah bisa dipakai, hanya yang ke arah Jatibaru Bengkel yang belum selesai. Sekarang ini pembangunannya sekitar 75 %," kata Yoory.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .