KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi minor terhadap anggota indeks High Dividen 20 yang berlaku Agustus 2020-Januari 2021. Anggota indeks tersebut tidak mengalami perubahan.

Bila melihat riwayat pembagian dividen dalam tiga tahun terakhir, nilai dividen yang dibagikan oleh anggota indeks High Dividen 20 cukup bervariasi.

Emiten yang konsisten terus membagikan kenaikan nilai dividen dan cukup signifikan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang pada tahun 2018 membagikan dividen senilai Rp 175 per saham, kemudian pada tahun 2019 membagikan Rp 255 per saham dan tahun ini membagikan Rp 455 per saham.

Baca Juga: Tak ada perubahan, evaluasi mayor indeks High Dividend 20 akan dilakukan Januari 2021

Emiten lain yang terhitung terus memberikan kenaikan nilai dividen antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang pada tahun 2018 membagikan dividen final Rp 42,4 per saham, pada tahun 2019 sebesar Rp 107,64 per saham dan tahun ini sebesar Rp 109,61 per saham. Kemudian PT Astra International Tbk (ASII) yang membagikan dividen tunai Rp 130 pada tahun 2018 dan tahun ini membagikan Rp 157 per saham.

Serta saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang pada tahun 2018 membagikan dividen Rp 106,75 per saham, tahun 2019 sebesar Rp 132,17 per saham dan tahun ini sebesar Rp 168,2 per saham.

Sementara emiten yang konsisten membagikan dividen namun mengalami penurunan signifikan adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang tahun ini membagikan dividen sebesar Rp 570 per saham. Padahal pada tahun 2018-2019 berturut-turut membagikan Rp 1.840 per saham dan Rp 2.045 per saham.

Baca Juga: Pecinta dividen, ini saham-saham IDX High Dividend 20 untuk Agustus 2020-Januari 2021

Diikuti oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang sejak tahun 2018-2020 berturut-turut membagikan dividen Rp 87,61 per saham, Rp 17,52 per saham dan Rp 17,86 per saham.

Sedangkan penurunan signifikan terjadi pada dividen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Di tahun ini  dividen yang dibagikan sebesar Rp 107 per saham dari yang sebelumnya sebesar Rp 775 per saham dan di tahun 2018 sebesar Rp 505 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati