KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Direktur Eksekutif Dana Moneter International atau International Monetary Fund (IMF) Juda Agung mengatakan bahwa anggota IMF masih belum sepakat soal kuota representatif antara negara emerging market dan negara maju di IMF. “Negara-negara emerging di IMF masih under representative, karena saham di IMF berdasarkan size of economies. Negara yang besar tentunya mempunyai saham yang lebih besar, kontribusi lebih besar,” kata Juda di Bali, Sabtu (13/10). Ia melanjutkan, kuota emerging markets, seperti India, Brasil, termasuk Indonesia masih lebih rendah dari yang seharusnya. Oleh sebab itu, IMF mendorong supaya disesuaikan kepemilikan sahamnya dengan menaikkan kuotanya.
Anggota IMF masih belum sepakat soal kuota representatif
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Direktur Eksekutif Dana Moneter International atau International Monetary Fund (IMF) Juda Agung mengatakan bahwa anggota IMF masih belum sepakat soal kuota representatif antara negara emerging market dan negara maju di IMF. “Negara-negara emerging di IMF masih under representative, karena saham di IMF berdasarkan size of economies. Negara yang besar tentunya mempunyai saham yang lebih besar, kontribusi lebih besar,” kata Juda di Bali, Sabtu (13/10). Ia melanjutkan, kuota emerging markets, seperti India, Brasil, termasuk Indonesia masih lebih rendah dari yang seharusnya. Oleh sebab itu, IMF mendorong supaya disesuaikan kepemilikan sahamnya dengan menaikkan kuotanya.